Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 15:44:26【Resep】702 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(49)
Artikel Terkait
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
Resep Populer
Rekomendasi

Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

Melihat dunia "gemoy"

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat